Di babak 16 besar Carabao Cup, Manchester United mengalahkan Leicester City dengan skor 5-2 setelah Erik ten Hag dipecat.
Pertandingan Kamis (31/10) dini hari WIB di Stadion Old Trafford menandai debut Ruud van Nistelrooy sebagai manajer interim MU.
Dalam kemenangan telak ini, Casemiro dan Bruno Fernandes masing-masing mencetak dua gol. Alejandro Garnacho mencetak gol lain untuk MU. Sementara itu, Bilal El Khannouss dan Conor Coady mencetak gol untuk Leicester City di babak pertama.
Susunan Pemain Manchester United vs Leicester City
1. Manchester United
Penjaga Gawang: A. Bayindir
Pemain Belakang: D. Dalot, M. de Ligt, V. Lindelof, L. Martinez
Pemain Tengah: Casemiro, M. Ugarte
Gelandang: M. Rashford, B. Fernandez, A. Garnacho
Penyerang: J. Zirkzee
Pelatih: R. van Nistelrooy
2. Leicester City
Penjaga Gawang: D. Ward
Pemain Belakang: L. Thomas, C. Coady, C. Okoli, J. Justin
Pemain Tengah: B. Soumare, O. Skipp
Gelandang: K. McAteer, B. El Khananouss, B. De Cordova-Reid
Penyerang: J. Ayew
Pelatih: S. Cooper
Jalannya Pertandingan
Setelah kickoff babak pertama, MU menguasai bola. Setelah kesalahan pemain lawan, Joshua Zirkzee melewatkan peluang mendapat bola usai.
Di menit ke-15, MU mencetak gol pertama, dan Casemiro mengubah skor menjadi 1-0 atas Leicester City.
Alejandro Garnacho menerima umpan panjang di sayap kiri dan melepaskan crossing kepada Casemiro. Casemiro melakukan tendangan dari luar kotak penalti, dan bola meluncur deras ke sudut atas gawang Leicester.
Di menit ke-28, serangan MU berhasil, dengan Garnacho menambah skor menjadi 2-0.
Casemiro melepaskan umpan ke depan, diikuti oleh Diogo Dalot dengan umpan silang dari sisi kanan kotak penalti. Garnacho menyelesaikan umpan tersebut dengan sepakan ke sudut atas gawang.
Setelah lima menit, Leicester memperkecil skor menjadi 1-2. Altay Bayindir menepis bola umpan silang, yang jatuh di jalur Bilal El Khannouss. Pemain yang disebut terakhir melepaskan tembakan mendatar ke tiang jauh.
Saat pertandingan berlangsung 37 menit, MU mengembalikan keunggulan dua gol setelah Bruno Fernandes mencetak gol ketiga timnya dari tendangan bebas di depan area D.
Bola sepakan Fernandes membentur pagar betis Leicester, tetapi dia berbalik dan mengecoh James Ward untuk membawa MU unggul 3-1!
MU menjadi unggul 4-1 setelah Casemiro mencetak gol keduanya hanya dua menit kemudian.
Joshua Zirkzee menyusul umpan silang Marcus Rashford dari sayap kiri. Bola masuk ke tiang jauh, tetapi Casemiro menyelesaikan sapuan pemain Leicester dengan tembakan dari jarak dekat.
Sesaat sebelum half-time, Leicester City memperkecil ketinggalan dari MU menjadi 2-4 dengan gol balasan dari Conor Coady.
Casemiro menaklukkan umpan panjang dari tendangan bebas di lapangan tengah. Bola mengenai Dalot sebelum bergerak liar, dan Coady menyelesaikannya dengan sepakan ke sudut bawah gawang MU.
MU kembali mengejar ketertinggalan tiga gol. Di menit ke-59, Bruno Fernandes mencetak gol keduanya untuk membawa MU unggul 5-2 atas Leicester City.
Caleb Okoli, bek tengah Leicester, melakukan blunder di daerah pertahanan sendiri. Bruno Fernandes merebut bola dan mengecoh Ward sebelum menceploskannya dari tiang dekat.
Sebagai akibat dari keunggulan tiga gol, MU mengurangi intensitas permainannya. Sampai pertandingan selesai, kedudukan ini tetap sama.
Manchester United Balik ke Mode Bantai
Sebelum ini, Manchester United sering kesulitan mencetak gol, tetapi kini Ruud van Nistelrooy sangat senang melihat timnya mencetak banyak gol dalam pertandingan ini.
Di situs resmi klub, Van Nistelrooy menyatakan, “Kami mencetak beberapa gol bagus. Gol pertama dari Casemiro sungguh indah.”
Gol itu tercipta di sudut atas gawang, jadi saya menikmati momen itu. Ia adalah orang yang luar biasa dan menyenangkan untuk ditemani.
“Garnacho mencetak gol dengan sangat baik, memanfaatkan umpan silang Diogo Dalot. Saya rasa penonton pulang setelah menyaksikan pertandingan sepak bola yang hebat.”
Manchester United sering gagal mencetak gol meskipun mereka memiliki banyak peluang. Namun, kali ini mereka memiliki penyelesaian akhir yang lebih baik. Nistelrooy percaya bahwa timnya memiliki peluang besar.
Dia kemudian menyatakan, “Saya harus katakan peluang yang kami ciptakan melawan Fenerbahce dan West Ham, saya juga ingat di Crystal Palace, kami menciptakan banyak peluang yang lebih besar dan lebih baik daripada hari ini.”
Dengan tiang gawang dan bola yang terpantul, kami beruntung. Itu kadang-kadang diperlukan, tetapi kadang-kadang membuat sepak bola menjadi permainan yang kejam.
“Seperti yang saya katakan, kami memiliki peluang yang jauh lebih besar dan lebih baik di pertandingan sebelumnya daripada hari ini, jadi, semoga saja, keberuntungan telah berubah dan kami dapat membangun kemenangan ini.”
Leave a Reply