Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengadakan pertemuan pada hari Rabu lalu untuk meminta saran apakah wabah mpox – sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet – menjadi penyebab kekhawatiran internasional.
Pada hari Selasa, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC) menyatakan situasi tersebut sebagai darurat kesehatan masyarakat.
“Nasehat Komite Darurat kepada saya, serta [CDC Afrika], yang kemarin menyatakan darurat kesehatan masyarakat terkait keamanan regional, sejalan,” kata Tedros dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Kasus Penyebaran Monkeypox di Berbagai Negara
Kasus mpox telah menyebar di banyak negara di Afrika, terutama di Republik Demokratik Kongo (DRC) serta negara tetangga Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda. Potensi penyebaran lebih lanjut di Afrika sangat mengkhawatirkan, kata Kepala WHO.
“Selain wabah lain dari klad mpox di bagian lain Afrika, jelas bahwa respons internasional yang terkoordinasi sangat penting untuk menghentikan wabah ini dan menyelamatkan nyawa,” kata Tedros.
Tahun ini saja sudah tercatat lebih dari 14.000 kasus virus dengan 524 kematian, peningkatan signifikan dari kasus yang dilaporkan pada tahun 2023.
Tedros sebelumnya menyebutkan bahwa wabah mpox terjadi akibat berbagai virus yang disebut klad.
Pada pertemuan hari Rabu, ia mengatakan ada penularan virus klad 1b di DRC tahun lalu yang disebabkan “terutama melalui jaringan seksual.” Klad ini dilaporkan lebih mematikan dan lebih mudah ditularkan dari orang ke orang.
Klad 1 telah beredar di DRC selama bertahun-tahun, sementara klad 2 bertanggung jawab atas wabah global pada tahun 2022 yang dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat internasional.
Tedros mengatakan dalam sebulan terakhir sekitar 90 kasus klad 1b penerus dilaporkan di negara-negara yang bertetangga dengan DRC yang sebelumnya tidak melaporkan kasus mpox.
“Menghentikan wabah ini akan memerlukan respons yang disesuaikan dan komprehensif, dengan masyarakat sebagai pusatnya, seperti biasa,” katanya.
Vaksin Darurat Monkeypox
Saat ini, dua vaksin yang direkomendasikan dan disetujui oleh WHO sedang digunakan untuk melawan wabah virus mpox.
Dalam panggilan Daftar Penggunaan Darurat (EUL) minggu lalu, Tedros juga mengundang produsen vaksin mpox untuk menyatakan minat mereka dalam memproduksi vaksin tersebut guna “mempercepat akses vaksin bagi negara-negara berpenghasilan rendah yang belum mengeluarkan persetujuan regulasi nasional mereka sendiri.”
EUL akan memungkinkan mitra seperti Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) untuk mengumpulkan vaksin untuk distribusi.
“Kami bekerja dengan semua mitra untuk memfasilitasi akses yang adil terhadap diagnosis, vaksin, perlengkapan perawatan klinis, dan alat-alat lainnya,” kata Tedros.
Leave a Reply